A. Pemilihan
Jenis Usaha
1. Sapi Potong
Kelebihan :
1.
Populer (tidak asing) bagi
petani peternak, termasuk di daerah trans & kering
2.
Dapat dipelihara dari skala
usaha kecil sampai besar
3.
Dapat memanfaatkan pakan
kualitas rendah; seperti : rumput gajah, jerami, kulit (kakao, kopi, nanas),
ampas tebu (bagas), bungkil (kapuk, kedelai, jarak); karena sapi mempunyai
mikroba rumen yang sangat banyak
4.
Respon terhadap perbaikan pakan
cukup tinggi (jika diberi pakan cukup baik, cepat menjadi gemuk). Respon ini pada ternak: Babi > Sapi >
kambing/domba
5.
Mudah beradaptasi dengan
lingkungan; walau panas/dingin
6.
Konsumen sangat luas (tak ada
batas)
Kekurangan :
1.
Sebagian besar dipelihara
petani peternak; dengan manajemen tradisional, sehingga potensi yang sesungguhnya
kurang optimal
2.
Relatif butuh modal dan lahan
yang cukup besar bila diusahakan sebagai persh
3.
Pakan (hijauan) tergantung
musim
4.
Pengadaan bibit dan bakalan
terbatas (bibit : untuk perkembangbiakan = calon induk/pejantan; bakalan :
untuk penggemukan).
2. Kambing
& Domba
Kelebihan :
1.
Akrab dengan petani peternak
2.
Modal relatif kecil
3.
Siklus reproduksi lebih singkat
(beranak kembar; beranak 3x / 2 tahun)
4.
Pakan dapat dipenuhi dari
sekitar kandang
5.
Mudah beradaptasi dengan
lingkungan
6.
Peluang ekspor tinggi, terutama
ke Timur Tengah, khususnya Saudi
Arabia (menjelang musim haji; tiap tahun
butuh sekitar dua juta. Syarat min. 20 kg; Indonesia sangat dipercaya karena
penduduknya sebagian besar muslim).
Kelemahan :
1.
Manajemen sebagian besar secara
tradisional
2.
Investor kurang tertarik (respon
terhadap perbaikan pakan kurang baik dan segmen konsumen terbatas)
3.
Kurang dapat memanfaatkan
limbah (mikroba
rumen tidak segera merespon jika ada pakan baru).
3. Babi
Kelebihan :
1.
Sangat produktif (litter size:
7-11 ekor, beranak 2x/tahun)
2.
Konversi pakan sangat efisien :
2,4 – 4,0 kg / kg BB
3.
Persentase karkas tinggi : 75 –
80 %
4.
Pengembalian modal cepat
5.
Biaya dan tenaga kerja relatif
kecil
6.
Bibit mudah didapat
Kelemahan :
1.
Hambatan faktor religius (Islam
: makan & pendapatan dari babi à
haram)
2.
Segmen konsumen terbatas
3.
Kebutuhan air cukup banyak
(tidak tahan panas)
4.
Adanya monopoli pemasaran
B. Pemilihan
Lokasi
Pertimbangan :
1.
Faktor input : bibit, pakan, tenaga kerja
2.
Faktor output : penjualan produk
Lokasi :
1.
Faktor Teknis : suhu, curah hujan,
kelembaban, arah angin; ini semua bisa teratasi bila ternak mudah beradaptasi
Lahan : harus cukup untuk kandang & perlengkapan, kebun/padang
gembala
Ketersediaan air
Ketersediaan pakan
Ketersediaan bibit
Ketersediaan tenaga kerja
Lahan untuk kandang :
-
lebih tinggi dari daerah
sekitar
-
tanah menyerap air / dekat
sungai
-
luas cukup à untuk perluasan
2. Faktor Ekonomi
1. Biaya input
2. Transportasi
3. Pemasaran
3. Faktor Sosial
1. Religius
2. Adat
3. Konflik Sosial
4. Keamanan
5. Tidak bertentangan dengan peraturan
pemerintah (perencanaan wilayah)
No comments:
Post a Comment